Senin, 03 Februari 2020

10 Cara Menghargai Pemberian Tuhan dan MemuliakanNya


10 Cara Menghargai Pemberian Tuhan dan MemuliakanNya
Setiap orang di dunia ini diciptakan berbeda satu dengan yang lain. Dan pastinya semua pribadi memiliki keunikan tersendiri. Tak peduli kita berwajah cantik atau tampan, cacat atau sempurna. Yang jelas kita semua berharga di mata Tuhan. Dan segala keberadaan kita yang ada ini diciptakan oleh Tuhan tentunya mempunyai tujuanNya sendiri. Kita tidak tahu seperti apa tujuan Tuhan kepada masing-masing orang. Yang perlu kita lakukan hanyalah bersyukur dan menerima pemberian Tuhan pada diri kita ini apa adanya dengan merawat, melindungi dan membuat keberadaan kita tetap baik dari awal sampai akhir hidup kita sebagai sebuah rasa terima kasih dan penghargaan kita kepada Tuhan dan bahkan memuliakan Dia melalui pemberianNya itu.
Lalu apa saja kiat-kiat yang bisa membantu kita untuk membuktikan bahwa kita menghargai pemberian Tuhan? Berikut ada 10 tindakan yang harus kita lakukan dengan penuh kesadaran:
1. Merawat diri
Merawat diri sendiri adalah salah satu bentuk upaya yang positif untuk menghargai karunia Tuhan atas hidup kita. Tubuh yang sempurna atau bahkan tubuh yang tidak sempurna pun harus kita rawat sedemikian rupa namun jangan sampai berlebihan. Misalnya kita harus mandi secara teratur, keramas, menggunakan handbody untuk kulit kita, merawat gigi dan merawat anggota tubuh kita yang lain sesuai dengan kebutuhan perawatan mereka masing-masing terlebih merawat wajah kita agar tetap terlihat segar, cantik atau tampan dan selalu tampak sukacita. Dengan demikian, kita akan tampil sebagai orang yang selalu segar dan menciptakan daya tarik tersendiri ketika orang melihat penampilan kita.
Efesus 5:29-30 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatnya, sama seperti Kristus terhadap jemaat. Karena kita adalah anggota tubuhNya.

2. Tidak makan terlalu banyak.
Makan adalah kebutuhan untuk menjalani kehidupan. Segala makhluk hidup di dunia ini perlu makan supaya tetap hidup. Tetapi kita harus tahu porsi dan batas kebutuhan makan kita untuk setiap jam makan. Janganlah mengumbar nafsu makan secara berlebihan seperti tidak ada hari esok walau makanan saat itu tersedia secara melimpah. Seperti dikatakan dalam Kitab Amsal 25:16 Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya.
Di samping makan berlebihan akan mengakibatkan obesitas dan kegemukan, makan berlebihan adalah tanda bahwa orang tersebut tidak menghargai kesehatannya sendiri dan cenderung merusaknya karena kelebihan pasokan makanan yang terlalu banyak di dalam tubuh yang tidak terlalu penting akan disimpan di dalam tubuh kita dan menjadikan kita kegemukan dan menimbulkan berbagai keluhan penyakit. Apalagi jika diperparah dengan malasnya kita untuk berolahraga. Jadi makanlah secukupnya sesuai dengan kemampuan tubuh kita untuk menampungnya.

3. Menjaga kesehatan.
Menjaga kesehatan tubuh kita adalah faktor yang sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Dua hal di atas adalah bagian dari upaya kita untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Jika kita tidak memperhatikan kesehatan kita, bisa dikatakan kita termasuk orang yang kurang menghargai pemberian Tuhan. Tapi hal ini tidak bisa dipukul rata. Sebab mungkin akan banyak faktor yang mempengaruhi alasan kenapa kita tidak bisa menjaga kesehatan dengan baik. Mungkin faktor lingkungan yang buruk, keadaan perekonomian yang minim dan faktor tuntutan pekerjaan yang mengharuskan kita untuk bekerja terlalu keras atau faktor psikologi dengan berbagai macam sebab. Untuk itu hal yang paling simple yang bisa diusahakan oleh semua orang untuk menjaga kesehatannya adalah makan dan minum teratur serta berolahraga dan menghindari stress. Dengan tubuh dan jiwa yang sehat, kita akan tetap bisa memuliakan Tuhan dengan hidup kita melalui apa saja yang kita kerjakan. Sebab Allah sendiri sejak awal sudah mengaruniakan kesehatan bagi kita seperti terdapat pada Kitab Yeremia 33:6 Sesungguhnya aku akan mendatangkan bagi mereka kesehatan dan kesembuhan, dan aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah.

4. Tidak perlu mengikuti diet ketat.
Berolahraga dan diet adalah dua cara yang sudah umum diusahakan oleh manusia baik dulu maupun sampai sekarang. Tujuannya adalah untuk mencapai berat badan dan tubuh ideal seperti yang diharapkan. Baik pria maupun wanita. Hal ini sah saja dilakukan namun sebaiknya jangan sampai terlalu berlebihan sehingga upaya tersebut menjadi tidak realistis sampai mengakibatkan kesehatan yang menurun dan bahkan mengakibatkan kematian. Ini sungguh miris dan sangat disayangkan. Alih-alih ingin menghargai pemberian Tuhan tapi pada kenyataannya malah merusak tubuh mereka sendiri dan akhirnya tidak bisa memuliakan Tuhan dengan hidupnya. Bagaimana bisa mereka memuliakan Tuhan dengan tubuh yang sudah rusak dan bahkan sangat butuh pertolongan? Maka dari itu, pergunakanlah waktu hidup ini dengan bijak. Termasuk memutuskan untuk berdiet. Terima apa adanya keadaan tubuh kita dan tetap merawatnya dengan baik dan melakukan segala hal yang lebih positif supaya hidup kita tetap berkualitas di hadapan manusia terlebih di hadapan Tuhan sendiri.
I Timotius 4:6 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

5. Tidak merokok.
Merokok adalah kegiatan manusia dari dahulu sampai sekarang baik tua maupun muda, pria maupun wanita. Bahkan pada zaman modern ini, anak-anak di bawah umur pun sudah banyak yang mulai merokok. Sudah banyak dibahas dalam berbagai sumber media baik elektronik maupun cetak mengenai akibat dan bahaya merokok bagi kesehatan. Tapi sepertinya semua itu menguap begitu saja bagi mereka yang sudah terlanjur kecanduan merokok. Bagaimanapun juga, tidak ada alasan yang membenarkan bahwa merokok itu baik. Dan pecinta rokok secara sadar tahu akan hal itu. Namun artikel ini saya buat untuk mereka yang ingin hidup berkenan kepada Tuhan dan sekaligus menghargai pemberianNya berupa hidup yang tidak pernah dapat mereka miliki jika bukan karena anugerah Tuhan. Jika kita merasa hidup ini bukan milik kita, tapi karena pemberian Tuhan, maka marilah kita merawatnya baik-baik dengan menghindari segala hal yang akan merusak hidup itu sendiri.
Kegiatan merokok dan menghisap ganja atau cerutu dan semacamnya adalah kegiatan manusia yang sudah turun temurun. Namun bukan berarti semua orang harus melakukannya.
Yeremia 33:6 Sesungguhnya aku akan mendatangkan kepadai mereka kesehatan dan kesembuhan, dan aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. Maka hargailah itu.

6. Tidak minum alkohol.
Sama halnya dengan merokok, alkohol juga adalah salah satu bahan yang berbahaya bagi tubuh dan kelangsungan hidup manusia jika dikonsumsi secara terus menerus. Sudah banyak pula keadaan dan kejadian negatif berupa kejahatan manusia yang dilakukan di bawah pengaruh minuman keras. Sungguh akibat yang tidak pernah mengarah kepada hal yang positif. Karena pada dasarnya alkohol awalnya diciptakan hanya untuk urusan medis. Tetapi zaman semakin berubah dan membuat alkohol menjadi berubah fungsi. Kini banyak manusia terjatuh dan terbelenggu dalam kecanduan minuman keras dan sulit kembali kepada keadaannya semula. Ini sangat menyedihkan. Dengan keadaan seperti itu bagaimana manusia bisa memuliakan Tuhan? Jika hidup mereka sendiri tidak mereka hargai, bagaimana mereka bisa menghargai pemberian Tuhan? Yang terjadi justru mereka tidak akan mendapat bagian yang dijanjikan Tuhan.
Galati 5: 21 Kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.
7. Tidak sering begadang.
Begadang adalah kegiatan yang seringkali dikaitkan dalam kelompok mereka yang suka minuman keras dan mabuk-mabukan. Tetapi belakangan begadang bukan hanya biasa dilakukan oleh kelompok mereka tapi juga bisa dilakukan oleh orang biasa bahkan juga mereka yang tidak pernah mabuk-mabukan. Contohnya adalah para pekerja kantor atau karyawan yang sering terpaksa harus kerja lembur demi tuntutan pekerjaan supaya target yang ditetapkan atasan mereka terpenuhi. Hal ini memang tak bisa dihindari namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Sebaiknya setelah bekerja lembur maka usahakanlah beristirahat yang cukup untuk mengembalikan kesehatan dan menggantikan waktu istirahat yang sudah terpakai sebelumnya untuk begadang. Bukan malah sebaliknya, membiarkan tubuh kita terus terjaga tanpa memberinya istirahat sama sekali dengan melakukan kegiatan yang mungkin tidak terlalu penting. Jika tubuh kita terlalu lelah, maka, kita akan cenderung lebih mudah sakit dan nge-drop. Buntutnya adalah rumah sakit. Maka dari itu, bijaksanalah mengatur waktu dan menjaga kualitas hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan.
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Alah dan yang sempurna.

8. Tidak merusak tubuh kita dengan tato, anting (untuk laki-laki), tindik, di lidah, susuk dsb.
Menghiasi tubuh kita untuk meningkatkan penampilan agar terlihat lebih menarik adalah sesuatu hal yang wajar. Jika perhiasan itu dipakai oleh kaum yang semestinya boleh memakainya, itu pun adalah suatu hal yang normal. Misalnya wanita boleh memakai kalung, anting, cincin, gelang dan gelang kaki. Semua itu adalah kodrat bagi para wanita. Namun akan menjadi lain ceritanya jika hal itu dilakukan oleh pria ataupun wanita yaitu dengan memakainya pada bagian tubuh yang tidak semestinya. Misalnya tindik di telinga untuk laki-laki, bibir, hidung, lidah, dan sekitar bagian mulut, bahkan di pusar, atau lebih parah lagi di bagian alat vital. Ini sungguh sudah menyimpang dari kebenaran dan sama sekali tidak bisa ditoleransi. Bahkan Alkitab mengatakan untuk mereka yang mencacah-cacah tubuhnya seperti tato dan semacamnya adalah sebuah kekejian di mata Allah. Jelas hal ini bukan cara untuk menghargai pemberian Tuhan bahkan bisa dipastikan sama sekali tidak ada unsur memuliakan Tuhan melalui tubuh kita.
Imamat 19:28 Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah Tuhan.

9. Tidak melakukan sex bebas. tidak mencemarkan tempat tidur
Dunia modern saat ini tentu tidak semuanya berpendapat sama tentang hal ini. Beberapa negara menganut sistem hidup bersama sebelum menikah dan itu wajar dilakukan dan dapat diterima oleh masyarakat. Sebagian negara menganut sistem yang tidak terlalu ketat dan sebagian lagi justru sangat ketat yaitu sex hanya bisa dilakukan setelah melalui proses pernikahan. Jika ada yang melakukan diluar pernikahan, itu sudah dianggap sebuah pelanggaran berat. Jika kita merujuk pada apa yang dikatakan Alkitab, sudah jelas dikatakan di sana bahwa sex hanya bisa dilakukan oleh pasangan yang sudah resmi menjadi suami istri. Dan bagaimana fenomena yang terjadi dalam dunia kita saat ini? Tentulah sudah jauh dari apa yang ditetapkan oleh Alkitab. Maka semuanya pada akhirnya kembali kepada keyakinan kita masing-masing. Jika kita mau menghargai dan menghormati pemberian Tuhan dan mau memuliakan Dia dengan hidup kita. Hendaklah kita hidup sesuai dengan apa yang ditetapkanNya, bukan apa yang dikatakan oleh dunia. Yaitu hindarilah sex bebas dalam bentuk apapun selain sex yang seharusnya dilakukan dalam sebuah ikatan perkawinan yang suci.
Ibrani13: 14 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

10. Tidak mengkonsumsi obat terlarang/ narkotik
Mengkonsumsi obat terlarang adalah sama sifatnya dengan mengkonsumsi minuman keras. Keduanya mengakibatkan kerusakan jaringan-jaringan penting dalam tubuh kita jika hal itu dilakukan dengan sengaja secara terus-menerus. Hal ini sudah pasti tidak memiliki efek yang positif sama sekali bagi tubuh kita dan terlebih bagi hidup kita. Semuanya merusak dan akan mengakibatkan kekacauan dalam segala segi di hidup kita. Bukan hanya kita sendiri yang akan menerima dampak buruk akibat kecanduan obat terlarang, tapi juga lingkungan di sekitar kita terutama keluarga. Jika situasi sudah benar-benar tak terkendali, maka semuanya akan merasa hancur. Sulit bagi seseorang untuk keluar dari keadaan itu jika tidak diatasi dengan penanganan yang khusus oleh orang-orang dan pihak-pihak yang peduli. Padahal Tuhan tidak pernah menginginkan kehancuran dalam hidup kita, Ia justru telah merancangkan segala kebaikan bagi kita. Yeremia 28:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Maka hargailah itu dan muliakanlah Dia dengan hidupmu. Jauilah obat terlarang.

Dan masih banyak lagi yang lain yang kesemuanya bersifat positif dan mengarahkan kita untuk tidak menyia-nyiakan hidup kita ini sebagaimana Tuhan telah memberikan pada awalnya semuanya baik dan dengan tujuan baik pula. Maka janganlah kita merusak tujuan dan rencana Allah itu agar hidup kita tetap dapat berkenan untuk menerima kasih dan anugerah Allah dalam segala hal yang sudah pasti telah disediakan dan direncanakan secara khusus oleh Allah bagi masing-masing orang. Semuanya itu bertujuan supaya dengan segenap keberadaannya itu manusia bisa memuliakan Dia dengan cara yang benar kepada Allah. Sumber segala berkat dan damai sejahtera.
Roma 12:1 Tubuhmu adalah bait Allah yang kudus : Karena itu saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Puji Tuhan, Allah semesta alam.

God blesss you all.

Kunjungi Blog : https://eloknote88.blogspot.com/2020/02/blog-post.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ada yang ENTENG kenapa memilih yang BERAT Bagaimana cara kita supaya bisa berada dalam situasi hidup yang tidak memiliki beban berat? J...