Kamis, 23 Oktober 2014

SUKACITAKU


PERJALANAN  SUKACITAKU


Bagi dunia, mungkin kita memang bukan orang spesial. Kita adalah orang biasa dengan pikiran yang biasa pula. Mungkin ada waktu-waktu dalam hidup yang kita lalui, kita pernah mengalami tekanan hidup yang berat. Dikecewakan, direndahkan bahkan dikucilkan oleh sesama. 

Mungkin apapun hal baik yang pernah kita coba untuk lakukan, tak pernah cukup untuk membuat kita bersinar. Kita selalu mengalami masa-masa kelam dan kegagalan. Tak pernah ada pribadi yang dengan sungguh-sungguh tulus menghargai perjuangan kita. Padahal kita telah berusaha berbuat yang terbaik dan dengan segenap kemampuan kita.
Bukan karena kita pernah atau selalu melakukan kesalahan yang fatal, namun hanya karena mereka menganggap kita kurang memenuhi standart mereka. Di dalam komunitas atau di tengah-tengah masyarakat. Mungkin latar belakang kita yang tidak seimbang, mungkin karena perekonomian kita, mungkin karena pendidikan kita yang kurang atau karena hal-hal yang tak masuk akal lainnya. Semua itu pasti membuat kita mengalami kepahitan yang berat.  

Namun lain lagi jika kita adalah orang yang sudah mengenal Tuhan Yesus dan hidup melekat padaNya. Kita tidak akan pernah lagi mengenal yang namanya menyerah dan putus asa. Sebab, ketika kita sudah memutuskan untuk hidup di jalurnya Allah, maka segala hal, perbuatan dan pikiran kita akan secara otomatis terorientasi dengan sendirinya kepada Dia yang maha agung. 

Jadi kita sudah tidak lagi memusingkan perkara-perkara dunia yang fana. Kita sudah tidak lagi butuh pengakuan dari manusia atau bahkan pujian dan sanjungan. Sebab hanya pribadi Yesuslah yang layak menerima pujian dan hormat kita.

Bagi dunia, mungkin kita tidak ada artinya sama sekali. Namun bagi Dia, setiap kita adalah sangat BERHARGA di mataNya. Sebab kita adalah milikNya. Yaitu ciptaannya sendiri.
Memang manusia bisanya hanya meremehkan dan merendahkan. Bahkan seringkali tak sadar mereka juga menghakimi seseorang meskipun hanya di dalam hati. Bukan hanya mereka yang masih di luar Tuhan saja, namun tak jarang mereka yang mengaku rohanipun juga melakukannya. 
Hal ini tak ayal pasti akan membuat kita semakin terpuruk dalam kekecewaan yang parah. Di mana pihak-pihak yang seharusnya memberikan dukungan, semangat  dan keteduhan hati justru malah menjadi pihak-pihak yang secara tak langsung lebih menyakiti. 

Bukankah dalam Injil  Matius 7:1-2  Tuhan Yesus berfirman, "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Jika demikian, sungguh jelas bahwa manusia sama sekali tidak berhak untuk merendahkan dan menghakimi seseorang selain Tuhan Yesus sendiri sang Hakim Agung kita. Sebab kita tidak punya kuasa untuk merubah apapun terhadap hidup seseorang maupun diri kita sendiri. Karena kita ini adalah sama-sama ciptaan Allah. Baiklah kita menyerahkan penghakiman itu sepenuhnya pada kedaulatan yang Dia miliki.
Sebab Dia mempunyai kuasa dan kehendak. Justru dengan kondisi demikian, yaitu segala kepahitan dan penderitaan batin yang anda alami, memang diperbolehkan olehNya untuk kebaikan anda sendiri. Dengan demikian Allah berkesempatan mengubah hidup anda dan andapun berkesempatan untuk belajar mengenal kehendak Allah yang berujung pada sikap hati yang selalu bisa mengucap syukur untuk segala sesuatu. Baik ataupun buruk.

Seburuk apapun diri kita, bila kita adalah orang yang selalu rela merendahkan diri di hadapan Allah, mengakui kedaulatanNya, dan hidup sungguh-sungguh bergantung padaNya. Maka kita adalah orang-orang yang sangat beruntung. 

Sebab, sesuatu yang paling istimewa adalah bahwa hidup kita akan terus diperbaharui oleh Tuhan Yesus. Dan kita akan hidup dalam kebenaran, sebab kebenaran itulah yang memerdekaan kita. Dari segala macam hal yang menyimpang dari kehendak Allah (Kebencian, kekecewaan, kesombongan keserakahan, sakit hati, akar kepahitan, dll )

Damai sejahtera akan menjadi bagian kita dan Roh Kudus akan memimpin kita untuk mengalami kemenangan setiap hari. Dan pengalaman itu akan mengubah kehidupan kita secara menyeluruh. Sesuatu yang sangat lembut, mengalir dalam diri kita. Semua itu di luar kendali kita. Mengubah cara pandang dan cara berpikir kita akan segala sesuatu. Itu yang dimaksud pemulihan. Pengalaman secara positif dan konsisten akan mengubah anda menjadi manusia yang berbeda. Membuat kita sendiri terheran-heran dan kagum. Sebab kita adalah ciptaan yang baru. Itulah pekerjaan Allah. Yang tidak dapat terselami oleh teori manusia semacam apapun. Bila anda belum pernah mengalaminya, berarti anda belum mempersilahkan Yesus untuk masuk dan menjadi Tuhan dalam hidup saudara dan mengalami perjumpaan dengan Dia sendiri secara pribadi.

Inilah pengalaman saya sendiri. Walau sebenarnya saya sudah  diciptakan sebagai kristen sejak lahir, namun pengalaman berjumpa dengan Tuhan Yesus secara pribadi dan semakin mendalam baru saya rasakan setelah saya menikah dan mengalami masa-masa sulit. Dikecewakan, dihianati, direndahkan orang, dicemooh. Kehilangan segala sesuatu yang menjadi kebanggaan saya. Dan ditinggalkan oleh orang-orang yang saya kasihi dan yang katanya mengasihi saya. ( kekasih, saudara, kerabat, sahabat dan teman-teman ) Menjadikan saya hancur dan tiba dititik nol. 
Alasam mereka hanya sederhana, yaitu karena saya lebih memilih dan mengasihi Tuhan Yesus lebih dari apapun. Untungnya saya tidak sampai menghujat Tuhan.

Di saat saya mulai putus asa dan hilang harapan, di sanalah Tuhan Yesus datang dan menemui saya. Saya jatuh tersungkur dan berjanji untuk kembali setia dan tidak akan berpaling dariNya demi apapun sampai Tuhan Yesus menjemput saya pulang. Hebatnya, waktu berlalu. Perlahan namun pasti, kurasakan Allah membalut luka hati ini sampai benar-benar mengering dan pulih. Siapa yang melakukan ini? Manusia tak akan sanggup.

Bergaul akrab dengan Tuhan menjadikan saya sebagai pribadi yang penuh maaf dan pengampunan.  INILAH MUJIZAT YANG SEBENARNYA. Memang tidak serta-merta kelihatan secara langsung namun nampak dan dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Di mana saya sendiri tidak pernah mengerti mengapa saya bisa berubah sedemikian rupa. Semua orang yang tadinya menurut saya sangat tidak layak untuk dimaafkan, kini mereka berubah status menjadi "terampuni" di dalam hati saya. Dan tak ada lagi alasan bagi saya untuk menyalahkan ataupun mengingat-ingat kesalahan yang pernah mereka lakukan kepada saya hingga menjadikan hidup saya hancur.

Tapi Tuhan Yesus mengubah saya dengan begitu dramatis. Pekerjaan Roh Kudus yang begitu heran telah membuat semua alasan yang tadinya masuk akal menjadi tidak masuk akal lagi. Di mana akhirnya Tuhan menaruh kesadaran bahwa semua hal yang terjadi dalam hidup saya itu memang bagi Tuhan harus terjadi demi kebaikan saya dan demi mendapatkan perkenaan dariNya. Sungguh luar biasa!

Kini hidup saya benar-benar berubah. Dan SUKACITA ini tak akan bisa saya simpan untuk diri saya sendiri dalam waktu yang lama. Tuhan Yesus menghendaki semua orang diselamatkan dan mendapatkan pengampunan dosa. Untuk itulah Dia rela mati. Saya tak dapat membalas kasih dan pengorbananNya yang begitu besar, selain menyerahkan hidup ini hanya untuk kemuliaan namaNya. Biarlah manusia memandang sebelah mata. Tapi yang pasti Allah mengasihi dan memelihara saya seperti biji mataNya sendiri.
Semakin dewasa, semakin saya sadari akhirnya bahwa saya tidak memiliki ambisi apa-apa lagi di dunia ini kecuali satu. Yaitu berusaha untuk terus hidup dalam perkenaan Allah. SEBAB KETIKA SAYA TAHU BAHWA TUHAN ADALAH SATU-SATUNYA ALASAN UNTUK SAYA HIDUP. SAYA TIDAK PERNAH PUNYA ALASAN UNTUK MENINGGALKANNYA.
Kasih Allah dan Roh kudus akan selalu menolong dan memampukan anda dan saya untuk menjadi sempurna seperti yang Dia kehendaki. Amin

Saya berharap dan berdoa, bahwa kita semua yang percaya padaNya ( YESUS ) juga mengalami sukacita seperti yang saya alami walau mungkin dengan konteks dan pengalaman yang berbeda.  Namun intinya tetap sama. Bahwa anda mengakui keberadaanNya sebagai jalan satu-satunya untuk sampai ke rumah Bapa. Yohanes 3: 16 Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun  
yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui AKU. Amin.

Tuhan Yesus mengasihi dan memberkati kita semua.

Kunjungi Website saya: https://eloknote88.blogspot.com/2014/10/sukacitaku.html

1 komentar:

  1. WHEN GOD IS YOUR REASON TO LIVE, YOU WILL NEVER HAVE A REASON TO QUIT.

    BalasHapus

Jika ada yang ENTENG kenapa memilih yang BERAT Bagaimana cara kita supaya bisa berada dalam situasi hidup yang tidak memiliki beban berat? J...