Kamis, 22 Juni 2023

Virus Corona Dan Iman Kristen

 


Tidak ada sesuatu pun kejadian di dunia ini yang di luar kehendak dan kontrol Allah.
Dunia saat ini sedang mencekam karena berita mengenai virus corona yang berasal dari Kota Wuhan China dan kini sudah menyebar ke berbagai belahan dunia. Ratusan korban berjatuhan dan ribuan lagi sudah terinveksi dan sedang dalam masa ktitis.
Namun kita perlu tahu bahwa semua orang yang terdampak virus corona dan yang mati karenanya memang sudah ditentukan akan menerima bagiannya dengan cara sedemikian. Siapapun bisa menghadapi kenyataan itu.
Bukan hanya karena virus corona saja tapi bisa karena berbagai sebab. Mau atau tidak mau. Baik yang sudah mengadakan pengamanan atau yang tidak. Tapi tentunya usaha manusia untuk pencegahan memang tetap harus dilakukan.
Walau semua itu tidak menjamin jika kita tidak sampai tertular.
Biarpun wabah itu terjadi dan berada di sekian mill jauhnya dari kita, tapi jika kehendak Tuhan mengatakan bahwa kita harus mati karena virus itu, maka tidak ada yang bisa disalahkan. Terlebih mengutuk, mengecam dan mengadili warga China sebagai biang kehebohan dunia karena penyakit ini.
Begitu pula sebaliknya, walau kita berada sangat dekat dengan pasien terjangkit virus corona, jika Tuhan menghendaki kita masih harus tetap hidup, maka tidak ada yang bisa menghentikan kuasaNya. PerlindunganNya akan diberikan kepada siapa saja yang namanya dikehendaki Allah untuk tetap bertahan.
Sebab segala sesuatu sudah diperhitungkan dan dikendalikan oleh Allah sendiri.
Mari kita mengingat peristiwa bangsa Israel yang dipimpin Tuhan untuk keluar dari perbudakan di tanah Mesir dan bangsa Mesir sendiri yang menghalangi mereka untuk keluar dari negerinya. Tuhan tak segan-segan mendatangkan tulah yang bermacam-macam untuk menunjukkan kebesaran dan kemuliaanNya di hadapan bangsa Mesir. Keluaran 7-14
Juga terhadap sebagian bangsa Israel sendiri yang harus dikutuk Allah dan dilenyapkan dari kawanan mereka karena telah melanggar dan tidak taat pada perintah Tuhan. Bilangan 16:1-50
Di sana jelas dikisahkan bahwa Allah memisahkan bangsa Israel dari murka Allah dan sebaliknya menulahi bangsa Mesir yang tidak mau mengenal Allah dengan caraNya yang dasyat.
Juga terhadap keluarga Korah, Datan dan Abiram yang menentang Tuhan saat mereka berada di padang gurun. Merekapun harus dimusnahkan Tuhan dengan cara bumi menelan mereka semua beserta seluruh keluarga dan harta miliknya. Sedangkan mereka yang masih bertahan dalam ketaatan pada Tuhan itu dibiarkanNya tetap hidup.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa Tuhan tetap memihak pada umatNya yang taat dan yang setia kepadaNya. Dan Dia akan meluputkan mereka dari segala murka Allah dalam bentuk apapun.
Jadi intinya adalah bahwa sebenarnya hanya Tuhanlah yang mengendalikan kejadian luar biasa seperti virus corona ataupun kejadian-kejadian lain di dunia ini. Dialah yang mengambil segala kontrol di atas muka bumi ini.
Pertanyaannya adalah, seberapa taat dan setia kita kepadaNya selama ini? Sudahkah kita hidup benar dan memenuhi standar kehendak Allah?
Pertanyaan itu hanya bisa kita jawab sendiri secara pribadi.
Selagi kita tetap hidup taat, hormat, takut dan gentar, hidup benar dan selalu mengandalkan Dia dan mempercayai kuasaNya, maka Dia yang akan pegang kendali hidup ini. Berserah dan terus berdoa dan mengucap syukur. Kalaupun kita memang harus terjangkit virus corona, jangan panik. Itu berarti Tuhan mempunyai alasan tersendiri terhadap kita dan marilah kita kembali kepadaNya dan bertobat, memohon ampun dan mengakui kesalahan kita. Selanjutnya biarlah Tuhan yang bertindak dan berpekara.
Tetapi sekali lagi Yesus Kristus adalah Tuhan yang memiliki segala kuasa di bumi dan di surga. Dia bisa menghidupkan dan mematikan siapa saja. Untuk itu, datang dan berlindunglah padaNya. Maka Dia akan meluputkan kita dari murkaNya.
Tidak perlu khawatir dan cemas akan apapun juga.
Selagi kita ada dalam kasihNya, tak ada yang dapat memisahkan kita. Baik itu aniaya, kelaparan, ketelanjangan, sakit penyakit. Sebab Kasih Tuhan cukup besar untuk melindungi dan memelihara anak-anakNya yang percaya kepadaNya. Dalam bahaya Dia menggendong kita.
Roma 8:35
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Di samping kita harus tetap menerapkan pola hidup sehat dan memakan makanan yang wajar, juga tetaplah pelihara iman percaya dan ketaatan kita sebab di dalam tanganNya masa depan kita berada. Amin🙏
Terpujilah nama Tuhan.✝️❤️🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ada yang ENTENG kenapa memilih yang BERAT Bagaimana cara kita supaya bisa berada dalam situasi hidup yang tidak memiliki beban berat? J...